Hallo temen-temen semua.. sudah lama ya blog ilmumalas tidak memberikan informasi-informasi terbaru, terkece, teraktual dan terpercaya, hahaha... perkenalkan aku Iven, aku salah satu penulis blog ini.. kalo sebelum sebelumnya materinya adalah materi Biologi, sekarang aku mau membagikan materi-materi Kimia terkhusus untuk materi kelas 12 SMA... check this out!!!!
KONSENTRASI ZAT
Molaritas (M)
Molaritas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap satuan volume larutan. Satuan molaritas dapat dinyatakan dalam M atau mol/liter. Jika dalam n mol senyawa terlarut dalam V liter larutan, maka rumus molaritas larutan adalah sebagai berikut.
M = n/V
untuk mencari mol dapat menggunakan rumus : n = gram/Mr
Keterangan :
n = mol zat terlarut ( satuan = mol)
v = volume larutan (liter)
Molaritas juga dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
M = 10 x massa jenis x kadar
Mr
Keterangan :
Kadar = % massa
Untuk kadar atau % massa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kadar = massa zat terlarut x 100 %
massa larutan
Contoh perhitungan molaritas larutan :
Misalkan 2 liter larutan NaCl dibuat dengan melarutkan 5 gram NaCl dalam air. Massa molekul relatif NaCl adalah adalah 58,5. Molaritas larutan NaCl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Jumlah mol NaCl, n = gram/Mr = 5/58,5 = 11,7 mol
Molaritas larutan, M=n/V = 11,7/2 = 5,85 molar (M)
Sehingga molaritas larutan NaCl tersebut adalah 5,85 molar (M) atau 5,85 mol/L
Molalitas (m)
Molalitas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap satuan berat pelarut. Satuan molalitas dapat dinyatakan dalam m atau molal.
m = n/p
Keterangan :
n = mol zat terlarut
p = massa pelarut (kg)
Molalitas juga dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Molalitas juga dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
m = gram terlarut x 1000
Mr pelarut (gram)
Contoh perhitungan molalitas larutan:
Hitunglah molalitas larutan urea yang terdapat dalam 6 gram urea (Mr=60) dengan massa zat perlarut 1000 gram. Maka, molalitas larutan urea dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Jumlah mol urea, n = gram/Mr = 6/60 = 0,1 mol
p (massa pelarut) = 1000 gram diubah ke kilogram menjadi 1 kg
m = n/p = 0,1/1 = 0,1 molal (m)
Sehingga molalitas larutan urea tersebut adalah 0,1 molal (m)
Fraksi Mol (X) Larutan
Fraksi mol (X) larutan menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarit terhadap jumlah mol total. Fraksi mol (X) larutan dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
Xt = nt ; Xp = np
nt + np nt + np
Keterangan :
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol pelarut
nt = mol zat terlarut
np = mol pelarut
Contoh perhitungan fraksi mol (X) larutan :
Misalkan terdapat 2,5 gram HCL (Mr=36,5) terlarut dalam 1,8 gram air (Mr=18), hitunglah fraksi mol zat terlarut. Maka, fraksi mol zat terlarut dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
nt (mol zat terlarut) = gram/Mr = 2,5/36,5 = 14,6 mol
np (mol pelarut) = gram/Mr = 1,8/18 = 0,1 mol
Xt = nt
nt + np
Xt = 14,6
15,6
Xt = 0,93
Jadi, fraksi mol zat terlarut tersebut adalah 0,93.
Pengenceran
Pengenceran pada intinya adalah menambahkan pelarut saja agar konsentrasi larutan menjadi berkurang atau menjadi semakin kecil. Pengenceran dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
V1xM1 = V2xM2
V2 = V1 + Vair
Keterangan :
M2 = Molaritas sesudah diencerkan
V1 = Volume awal
M1 = Molaritas awal
Contoh perhitungan pengenceran :
Volume air yang dapat ditambahkan pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk mendapatkan larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M adalah......
Penyelesaian:
V1M1 = V2M2
250 x 0,3 = V2 x 0,1
V2 = 750 mL
Jadi, volume air yang ditambahkan = 750-250 = 500 mL
"Yang perlu diingat V2 adalah volume total V1 dan Vair sehingga untuk mencari Vair, V2 harus dikurangi dengan V1."
Pencampuran Senyawa yang Sejenis
Untuk mencari molaritas larutan campuran dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
Mc = V1xM1 + V2M2
V1+V2
Keterangan :
Mc = molaritas campuran (satuan M/molar)
V1 = volume senyawa 1
M1 = molaritas senyawa 1
V2 = volume senyawa 2
M2 = molaritas senyawa 2
V1 + V2 = volume campuran senyawa 1 dan senyawa 2
Contoh perhitungan pencampuran senyawa yang sejenis :
150 mL larutan HCl 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,3 M, maka konsentrasi larutan setelah dicampurkan adalah......
Penyelesaian :
Mc = V1xM1 + V2M2
V1+V2
= (0,50 x 0,2) + (100 x 0,3)
150+100
= 0,24 M
V1+V2
= (0,50 x 0,2) + (100 x 0,3)
150+100
= 0,24 M
Penetralan
Penetralan menyatakan reaksi antara asam kuat dengan basa kuat. Penetralan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Mol H+
= Mol OH-
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Keterangan :
a = valensi asam = jumlah H+
b = valensi basa = jumlah OH-
Ma = molaritas asam
Va = volume asam
Mb = molaritas basa
Vb = volume basa
Contoh perhitungan penetralan :
Terdapat larutan HCl 0,2 M dengan volume 2L dinetralkan dengan larutan NaOH 0,5 M. Hitunglah volume NaOH.
Penyelesaian :
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
0,2 M x 2 x 1 = 0,5 x Vb x 1
0,5Vb = 0,4
Vb = 0,4/0,5
Vb = 0,8 L
Jadi, volume NaOH adalah 0,8 L.
Share this
Found an article helpful? Donate via Paypal
Cara style text di komentar Disqus dan Blogger:
- Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini. - Untuk menggunakan emoji di bawah ini cukup copy kode tersebut dan beri jarak 1 spasi untuk menampilkan emoji pada kolom komentar Blogger.
Parser Kode
DiskusikanEmotikon
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai