Materi Kimia Sifat Koligatif Larutan

22:01

Materi Kimia Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisika larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel zat terlarut. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P), kenaikan titik didih larutan (∆Tb), penurunan titik beku (∆Tf), dan tekanan osmotik (π).

Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P)

Penurunan tekanan uap larutan adalah berkurangnya tekanan uap suatu larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murninya. Tekanan uap larutan (P) lebih kecil dibandingkan dengan tekanan uap pelarut (P0). Jadi, dirumuskan sebagai berikut.

Larutan elektrolit :
P= Xt x i xP0i = 1 + (n-1)α

Larutan non elektrolit :
P= Xt xP0

dan perhitungan ∆P dan P dapat dikaitkan pula dengan perhitungan berikut. 
P= Xp xPdanP =P0-P

Keterangan :
P =penurunan tekanan uap larutan
P=tekanan uap larutan
P0= tekanan uap pelarut murni
n = jumlah mol zat terlarut i= faktor van't Hoff α= derajat ionisasi

Beberapa contoh peristiwa penurunan tekanan uap :
  • Tingginya kadar garam di Laut Mati,
  • Pembuatan kolam renang apung.

Penurunan Titik Beku (∆Tf)

Penurunan titik beku larutan adalah berkurangnya titik beku suatu larutan relatif terhadap titik beku pelarut murninya. Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut. Hal ini disebabkan oleh adanya zat terlarut pada larutan. Semakin banyak partikel zat terlarut, semakin besar penurunan titik beku larutan, semakin kecil titik beku larutan. Penurunan titik beku suatu larutan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Larutan elektrolit : ∆Tf = m x Kf x i ; i = 1 + (n-1)α

Larutan non elektrolit : ∆Tf = m x Kf 

Jika : m = n x 1000/p

Maka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut : ∆Tf = n x 1000/p x Kf

Keterangan :
∆Tf = penurunan titik beku m = molalitas larutan
n = jumlah ion
i = faktor van't Hoff
α = derajat ionisasi
p = massa pelarut

Beberapa contoh peristiwa penurunan tiitk beku :
  • Penambahan NaCl sebagai zat antibeku pada salju,
  • Pemberian etilen glikol pada radiator mobil untuk mencegah bekunya air radiator pada musim dingin,
  • Antibeku pada tubuh hewan,
  • Pemberian garam pada pembuatan es krim.

Kenaikan Titik Didih (∆Tb)

Untuk dapat mendidih (tekanan uap air mencapai 1 atm) maka diperlukan suhu yang lebih tinggi. Besarnya kenaikan suhu itulah yang disebut kenaikan titik didih (∆Tb).

Kenaikan titik didih suatu larutan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Larutan elektrolit :
∆Tb = m x Kf x i ; i = 1 + (n-1)α

Larutan non elektrolit :
∆Tb = m x Kf 

Jika : m = n x 1000/p Maka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut :
∆Tb = n x 1000/p x Kb

Keterangan :
∆Tb=kenaikan titik didih
m = molalitas larutan
n = jumlah ion
i = faktor van't Hoff
α = derajat ionisasi
p = massa pelarut

Beberapa contoh penerapan kenaikan titik didih adalah :
  • Penyulingan komponen-komponen minyak bumi,
  • Distalasi,
  • Air mendidih. 

Tekanan Osmotik(π)

Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding semipermeabel disebut osmosis. Jadi, tekanan osmotik (π) adalah tekanan yang digunakan untuk melawan peristiwa osmosis.  Tekanan osmotik suatu larutan dapat dinyatakan sebagai berikut :
π = M x R x T

Keterangan :
π  = tekanan osmotik (atm)
M = konsentrasi molar (M)
R  = tetapan gas ideal (0,082 L atm/mol K)
T  = suhu tekanan mutlak (K)


Beberapa contoh penerapan tekanan osmotik :
  • Mengontrol bentuk sel,
  • Naiknya air tanah melalui akar ke seluiruh bagian tanaman,
  • Penggunaan graam dapur untuk membunuh lintah,
  • Proses yang terjadi dalam mesin cuci darah,
  • Penggunaan garam dapur untuk mengawetkan makanan,
  • Penggunaan cairan tetes mata,
  • Pemisahan zat beracun dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.

Share this

I'm Author in http://ilmumalas.com.


Artikel Menarik Lainnya

Artikel Selanjutnya
Artikel Selanjutnya
Previous Article
Artikel Sebelumnya
Cara style text di komentar Disqus dan Blogger:
  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.
  • Untuk menggunakan emoji di bawah ini cukup copy kode tersebut dan beri jarak 1 spasi untuk menampilkan emoji pada kolom komentar Blogger.
Parser Kode
Diskusikan
Emotikon

Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

0 Comments