Pada materi ini akan dibahas mengenai sifat-sifat larutan asam-basa dan indikator asam-basa. Larutan asam memiliki sifat yang berbeda dengan larutan basa. Keduanya dapat dibedakan dengan pengujian menggunakan indikator asam-basa. Sementara itu, stoikiometri larutan merupakan penerapan rumus yang berkaitan dengan konsentrasi dan pH larutan asam-basa.
Konsep Asam dan Basa
Konsep Arhenius
- Asam merupakan zat yang melepaskan ion H+ dalam air.
- Basa merupakan zat yang melepaskan ion OH- dalam air.
Konsep Bronsted Lowry
- Asam merupakan donor proton (H+).
- Basa merupakan akseptor proton (H+).
Konsep Lewis
- Asam merupakan akseptor pasangan elektron bebas (PEB).
- Basa merupakan donor pasangan elektron bebas (PEB).
Sifat Asam dan Basa
Ciri-ciri umum larutan asam :- Berasa masam.
- Bersifat korosif, terutama terhadap logam.
- Dapat memerahkan kertas lakmus biru.
- Larutan dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
- Berasa pahit.
- Bersifat licin.
- Dapat membirukan kertas lakmus merah.
- Larutan dalam air dapat menghantarkan arus listrik.
- Jika mengenai kulit, kulit akan melepuh (bersifat kausatik)
Indikator Asam Basa
Identifikasi asam dan basa dapat menggunakan beberapa indikator atau pH meter. Berikut ini adalah beberapa indikator asam basa berserta trayek dan warna pH meter.- Metil hijau (0,2-1,8) warna kuning-biru
- Timol hijau (1,2-2,8) warna kuning-biru
- Metil jingga (3,1-4,4) warna merah-kuning
- Bromkresol hijau (3,8-5,4) warna kuning-biru
- Metil merah (7,0-8,8) warna merah-kuning
- Lakmus (4,5-8,3) warna merah-biru
- Bromkresol ungu (5,2-6,8) warna kuning-ungu
- Bromtimol biru (6,0-7,6) warna kuning-biru
- Kresol merah (7,0-8,8) warna kuning-merah
- Fenolftalein (8,3-10,0) tidak berwarna-merah
- Alizarin kuning (!0,1-12,0) kuning-merah
Kekuatan Asam Basa
Kekuatan asam atau derajat keasaman (pH) suatu larutan dihitung berdasarkan konsentrasi ion H3O+ dan OH-pH = -log [H3O+] = -log [H+]
pOH = -log [OH-]
pH = 14-pOH
Jenis atau Kekuatan
Kuat (terionisasi sempurna dalam air)Asam :
[H3O+] = M.a
atau [H+] = M.a
a = valensi asam
Basa :
[OH-] = M.b
b = valensi basa
Keterangan :
M = molaritas asam atau basa
Lemah monovallen (terionisasi sebagian dalam air)
Asam :
[H3O+] = √ Ka . M
atau [H+] = √ Ka . M
Basa :
[OH-] = √ Kb . M
Keterangan :
Ka = konsentrasi disosiasi asam
M = molaritas asam atau basa
Lemah polivalen (terionisasi sebagian dalam air)
Asam :
[H3O+] = √ Ka1 . M
atau
[H+] = √ Ka1 . M
Ka1 >> 100
Ka2
Basa :
[OH-] = √ Kb . M
Kb1 >> 100
Kb2
Keterangan :
Ka = konsentrasi disosiasi asam
Kb = konsentrasi disosiasi basa
M = molaritas asam atau basa
Share this
Found an article helpful? Donate via Paypal
Cara style text di komentar Disqus dan Blogger:
- Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan
<strong></strong>
atau<b></b>
. - Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan
<em></em>
atau<i></i>
. - Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan
<u></u>
. - Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan
<strike></strike>
. - Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan
<code></code>
atau<pre></pre>
atau<pre><code></code></pre>
, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini. - Untuk menggunakan emoji di bawah ini cukup copy kode tersebut dan beri jarak 1 spasi untuk menampilkan emoji pada kolom komentar Blogger.
Parser Kode
DiskusikanEmotikon
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai