Materi Tes Wawasan Kebangsaan Lambang Pancasila

Setelah disahkannya Pancasila oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri negara mulai memikirkan untuk membentuk lambang untuk Pancasila. Tindak lanjut dalam hal ini dibentuklah panitia teknis dengan nama Panitia Lencana Negara pada tanggal 10 Januari 1950 dengan susunannya antara lain :

• Ketua : Mr. Mohammad Yamin
• Anggota : Mohammad Natsir, Ki Hajar Dewantoro, Dr. Raden Mas Ngabehi (Lesya) Poerbatjaraka, dan Melkias Agustinus Pellaupessy.

Susunan panitia teknis ini bekerja di bawah koodinasi Menteri Negara Zonder Portofolio yang menjabat adalah Sultan Hamid II. Panitia teknis ini memiliki tugas untuk menampung dan memilih usulan rancangan lambang negara. Pada saat itu terpilihlah 2 usulan dari Mohammad Yamin dan Sultan Hamid II. Namun usulan lambang negara yang diusulkan oleh Mohammad Yamin ditolak oleh pemerintah dan DPR dikarenakan lambang yang diusulkan memiliki sinar-sinar matahari yang menampakan pengaruh Jepang.


Akhirnya usulan lambang negara oleh Sultan Hamid II diterima oleh pemerintah dan DPR, usulan lambang tersebut berupa burung Rajawali Garuda, namun pada gambar kepala masih gundul. Namun Ir. Soekarno meyakini gambar Rajawali Garuda dengan kepala gundul mirip dengan lambang negara Amerika Serikat yaitu Bald Eagle. Lalu Ir. Soekarno memerintahkan Dullah yang merupakan pelukis istana untuk menggambar kembali rancangan yang diusulkan oleh Sultan Hamid II dengan penambahan jambul pada 20 Maret 1950. Dengan menyempurnakan lambang negara dari bentuk, skala, warna, dan ukuran, rancangan ini dibuatkan patung dengan lapisan emas yang disimpan di ruang kemerdekaan Monumen Nasional. Sampai saat ini desain lambang negara ini tidak berubah.

Makna Lambang Pancasila

https://www.kompasiana.com/

1. Sehelai pita putih yang dicengkeram oleh kedua cakar burung Garuda yang bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika",
Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" memiliki makna Bhinneka yaitu berbeda-beda atau bermacam-macam, Tunggal yaitu satu, dan Ika yaitu itu. Jadi dapat kita simpulkan arti dari semboyan tersebut adalah meskipun berbeda-beda namun hakikatnya tetap satu. Semboyan ini merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Semboyan ini melambangkan Bangsa Indonesia yang memiliki banyak ragam budaya, agama, suku, ras, bahasa, dan kepercayaan namun tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

2. Warna emas,
Warna emas dalam lambang burung Garuda memiliki makna keagungan dan kejayaan.

3. Jumlah bulu,
Jumlah bulu pada lambang burung Garuda menggambarkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia,

• Masing-masing sayap memiliki jumlah 17 bulu,
• Ekor memiliki 8 bulu,
• Dibawah perisai memiliki 19 bulu,
• Leher memiliki 45 bulu.

4. Sayap, paruh, cakar, dan ekor,

Sayap, paruh, cakar, dan ekor melambangkan Indonesia memiliki tenaga dan kekuatan yang kuat dalam bidang pembangunan.

5. Burung Garuda,
Burung Garuda menurut mitologi kuno Nusantara merupakan tunggangan yang digunakan oleh Dewa Wisnu. Hal ini menyimbolkan bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kuat.



Ketentuan lebih lanjut yang mengatur lambang negara diatur dalam PP Nomor 43 Tahun 1958.

Share this