Materi SBMPTN Biologi Keanekaragaman Hayati Dan Klasifikasi

03:34
Materi SBMPTN Biologi Keanekaragaman Hayati Dan Klasifikasi

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati didefinisikan sebagai keragaman makhluk hidup dalam hal variasi gen, jenis, dan ekosistem dalam suatu lingkungan.

a. Jenis Keanekaragaman Hayati,
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Keanekaragaman tingkat gen, yaitu keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat dari variasi genetik dalam satu spesies.
Contoh: Keanekaragaman warna mahkota bunga pada tanaman mawar, yaitu ada tanaman mawar merah, putih, kuning, dan ungu.

2. Keanekaragaman tingkat jenis (spesies), yaitu keanekaragaman variasi bentuk dan
penampakan yang dimiliki oleh spesies satu dengan yang lainnya dalam suatu lingkungan.
Contoh: Keanekaragaman jenis pada penampakan buah nangka (Artocarpus heterophylus) dan cempedak (Artocarpus cempedens) yang merupakan satu famili.

3. Keanekaragaman tingkat ekosistem, yaitu keanekaragaman yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara makhluk hidup penyusun suatu daerah dengan lingkungannya.
Contoh: Ekosistem padang rumput dengan hutan hujan tropis.

b. Pelestarian Keanekaragaman Hayati.
Pelestarian terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Pelestarian in situ, yaitu usaha pelestarian terhadap makhluk hidup yang dilakukan di habitat aslinya.
Contoh: cagar alam, taman nasional, dan hutan lindung.

2. Pelestarian eks situ, yaitu usaha pelestarian yang dilakukan dengan memindahkan makhluk hidup dari habitat aslinya.
Contoh: kebun binatang, kebun botani, dan taman safari.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi merupakan suatu proses penggolongan makhluk hidup secara sistematis menurut aturan tertentu untuk memudahkan kita dalam mempelajari ciri-ciri dan sifat suatu makhluk hidup.
a.  Fungsi dan Manfaat Mempelajari Klasifikasi
Fungsi klasifikasi terhadap makhluk hidup, yaitu:
1. Digunakan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup didasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Digunakan untuk memberikan deskripsi tentang ciri-ciri makhluk hidup sehingga dapat diketahui perbedaan yang dimiliki antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya.
3. Digunakan untuk mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
4. Digunakan untuk memberikan nama makhluk hidup pada spesies baru yang baru diketahui.

Berdasarkan fungsi tersebut maka pada sistem klasifikasi makhluk hidup memberikan beberapa manfaat, yaitu:
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang ada.
2. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup dapat diketahui yang ada.

b. Dasar-dasar Klasifikasi
Beberapa hal yang menjadi dasar pada
sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu:
1. Berdasarkan persamaan
2. Berdasarkan perbedaan
3. Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
4. Berdasarkan ciri biokimia
5. Berdasarkan manfaat

c. Tahapan dalam Klasifikasi
Terdapat tiga tahap yang harus dilalui ketika ingin melakukan pengklasifikasian terhadap makhluk hidup, yaitu:
1. Melakukan proses identifikasi dan pengamatan terhadap sifat makhluk hidup.
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri dan sifat yang diamati.
3. Memberikan nama pada makhluk hidup jenis baru dengan maksud untuk mempermudah dalam pengenalan dan dapat membedakan dengan makhluk hidup lainnya.

d. Macam-macam Klasifikasi
1. Klasifikasi sistem alami, yaitu klasifikasi yang didasarkan pada sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi yang dimiliki oleh makhluk hidup. Contoh: kambing, sapi dan kerbau diklasifikasikan ke dalam golongan hewan berkaki empat (morfologi).

2. Klasifikasi sistem buatan, yaitu klasifikasi yang didasarkan pada ciri morfologi yang mudah diamati dari makhluk hidup. Contoh: pada klasifikasi tumbuhan terdiri atas herba, pohon, dan semak.

3. Klasifikasi sistem filogenik, yaitu jenis klasifikasi yang didasarkan pada sejarah evolusi makhluk hidup dan hubungan kekerabatan antara takson satu dengan yang lainnya. Contoh: hubungan kekerabatan antara orang utan dan gorila.

e. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
Sistem pemberian nama pada makhluk hidup yang terdiri atas dua bagian nama disebut sistem tata nama ganda atau dikenal dengan Binomial nomenclature. Sistem ini diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778). Hierarki taksonomi yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus tersusun atas takson (tingkatan) dari tingkat tinggi ke tingkat rendah, yaitu: Kingdom – Divisio (tumbuhan)/Filum (hewan) – Kelas – Ordo – Familia – Genus – Spesies

Aturan pada sistem tata nama Binomial nomenclature, yaitu:
1. Terdiri atas dua kata bahasa latin atau dilatinkan.
2. Kata pertama diawali dengan huruf besar merupakan nama genus, kata kedua diawali dengan huruf kecil merupakan penunjuk spesies (epitheton spesificum).
3. Tulisan harus bercetak miring jika dicetak (ketik komputer) atau digaris bawahi jika ditulis tangan.
Contoh: Rhinoceros sondaicus (badak bercula satu) ketik komputer
Elaeis oleifera (kelapa sawit) tulis tangan


f. Perkembangan Sistem Klasifikasi
1. Sistem Dua Kingdom (Aristoteles, tahun 1800). Pengelompokan makhluk hidup dengan sistem ini terdiri atas kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia
(hewan).
2. Sistem Tiga Kingdom (Ernest Haekel, tahun 1866). Sistem tiga kingdom terdiri atas kingdom Protista, kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.
3. Sistem Empat Kingdom (E. Chatton, tahun 1959). Sistem empat kingdom terdiri atas Monera, Protista, Plantae, dan Animalia.
4. Sistem Lima Kingdom (Robert Whittaker, tahun 1969). Sistem lima kingdom terdiri atas kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom Fungi, kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.
5. Sistem Enam Kingdom (Salomon, tahun 1999-2002). Sistem enam kingdom terdiri atas kingdom Virus, kingdom Protista, kingdom Monera, kingdom Fungi, kingdom Plantae, dan kingdom Animalia.

Share this

I'm Author in http://ilmumalas.com.


Artikel Menarik Lainnya

Artikel Selanjutnya
Artikel Selanjutnya
Previous Article
Artikel Sebelumnya
Cara style text di komentar Disqus dan Blogger:
  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.
  • Untuk menggunakan emoji di bawah ini cukup copy kode tersebut dan beri jarak 1 spasi untuk menampilkan emoji pada kolom komentar Blogger.
Parser Kode
Diskusikan
Emotikon

Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

0 Comments