Materi Sejarah Pembagian Zaman Menurut Alat Yang Digunakan

23:32
Materi Sejarah Pembagian Zaman Menurut Alat Yang Digunakan

Pembagian zaman menurut alat yang digunakan dibagi menjadi 2 yaitu zaman batu dan zaman logam. Zaman batu masih dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu paleolitikum, mezolitikum, neolitikum, dan megalitikum. Sementara itu zaman logam dibedakan menjadi 3 bagian yaitu zaman tembaga, perunggu, dan besi.


Zaman Batu

1. Paleolitikum,
Paleolitikum menurut bahasa diartikan paleo yang berarti tua dan lithos yang berarti batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu tua. Pada zaman ini manusia purba mempunyai corak kehidupan berburu dan meramu serta nomaden. Pada zaman ini alat yang digunakan manusia purba memiliki ciri kasar, belum bertangkai, dan belum diasah serta digunakan dengan cara digenggam. Alat pada masa ini diantaranya :

a. Alat budaya Ngandong,
Alat yang berasal dari Ngandong umumnya dibuat dari duri ikan, tulang, batu serpih (flakes), dan tanduk. Hasil dari alat ini berupa belati, sudip, dan mata tombak. Pendukung dari kebudayaan Ngandong ialah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

b. Alat budaya Pacitan,
Alat yang berasal dari Pacitan terdiri atas kapak genggam (hand adze) dan kapak perimbas (chopper). Kapak genggam biasanya digunakan untuk memotong, menggali, dan menguliti. Sedangkan kapak perimbas biasanya digunakan untuk sebagai senjata, merimbas kayu, dan pemecah tulang. Pendukung dari kebudayaan ini adalah Pithecantropus Erectus.



2. Mesolitikum,
Mesolitikum menurut bahasa diartikan meso yang berarti pertengahan dan lithos yang berarti batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu madya (pertengahan). Pada zaman ini manusia purba mempunyai corak berburu dan meramu serta mengumpulkan makanan (food gathering) tingkat lanjut. Masa ini dimulai pada akhir zaman es. Para ahli meyakini bahwa yang hidup pada masa ini adalah bangsa Melanesoide yang merupakan nenek moyang orang Papua, Aborigin, Sakai, Semang, dan Aeta. Pada zaman ini alay yang digunakan memiliki ciri dengan alatnya yang telah diasah pada bagian ujung, namun belum sempurna serta masih belum bertangkai. Hasil kebudayaan pada masa ini antara lain :

a. Abris Sous Rosche,
Abris Sous Rosche merupakan salah satu peninggalan manusia praaksara pada zaman tersebut yang berupa gua. Gua tersebut memiliki fungsi yang digunakan manusia pada zaman tersebut untuk berlindung dari hujan dan panas. Selain itu juga ditemukan alat-alat yang terbuat dari batu di dalam gua yang berupa batu penggiling, kapak yang sudah diasah, dan ujung panah (flakes). Penemuan pertama dari abris sous rosche adalah Gua Lawa di Ponorogo oleh peneliti van Stein Callenfels pada tahun 1928 sampai dengan 1931.


b. Kjokkenmoddinger,
Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peninggalan manusia praaksara pada zaman tersebut yang berupa sampah dapur. Kjokkenmoddinger banyak ditemukan di daerah tepi pantai, dengan adanya kjokkenmoddinge menunjukkan bahwa pada zaman dahulu manusia praaksara sudah tinggal dalam rumah yang memiliki tonggak (rumah panggung). Di dalam kjokkenmoddinger juga dapat ditemukan alat-alat yang terbuat dari batu kapak pendek (hache courte) dan kapak Sumatra (pabble). Hal ini mendukung keberadaan alat yang digunakan pada masa ini sudah halus namun belum bertangkai.


c. Kepercayaan,
Manusia praaksara pada zaman tersebut sudah mengenal kepercayaan dan tradisi penguburan mayat. Lukisan manusia di Papua dan Pulau Seram juga menjadi bukti bahwa masyarakat pada zaman ini sudah memercayai bahwa lukisan tersebut merupakan nenek moyang mereka dan menganggap memiliki kekuatan magis serta penolak roh jahat.


d. Seni lukis,
Van Heekeren mengemukakan bahwa hasil penelitian Heeren Palm pada 1950 yang meneliti lukisan dinding salah satu gua di Sulawesi Selatan, beliau mengemukakan bahwa lukisan yang ditemukan oleh Heeren Palm sudah berusia lebih dari 4000 tahun.


e. Flake culture (kebudayaan Toala),
Van Stein yang meneliti gua di Lumancong, dimana tempat tersebut masih didiami oleh suku bangsa Toala, beliau berhasil menemukan alat serpih (flake), alat yang terbuat dari tulang, dan mata panah bergerigi. Beliau mengemukakan bahwa kebudayaan Toala tersebut merupakan peninggalan zaman Mesolitikum.



3. Neolitikum,
Neolitikum menurut bahasa diartikan neo yang berarti muda dan lithos yang berarti batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu muda. Zaman ini dimulai sekitar 1500 SM. Melihat dari corak kehidupannya, manusia pada zaman ini telah mengalami perubahan yang signifikan seperti dari yang dahulunya food gathering (mengumpulkan makanan) berubah menjadi food producing (menghasilkan makanan) dengan cara bercocok tanam dan beternak. Pada zaman itu mereka menetap dan bertempat tinggal pada rumah panggung untuk melindungi mereka dari binatang buas. Hasil kebudayaan pada masa ini antara lain :

a. Kapak persegi,
Kapak ini mempunyai penampang kapak yang berbentuk persegi. Kapak persegi memiliki berbagai ukuran karena digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya saja kapak yang memiliki ukuran besar yang disebut dengan beliung atau pacul dan yang memiliki ukuran kecil yang disebut dengan tarah. Alat ini biasanya dibuat menggunakan batu api atau juga dapat dengan menggunakan chalcedon (berbentuk segi panjang / trapesium).

b. Kapak lonjong,
Kapak ini mempunyai penampang yang berbentuk lonjong. Kapak ini banyak ditemukan di kawasan timur Indonesia seperti Papua, Flores, Sulawesi, Tanimbar, Leti, Sangihe Talaud, dan Maluku.

c. Gerabah,
Gerabah merupakan wadah yang dibentuk dari tanah liat yang dibentuk lalu dibakar.

d. Gurdi dan pisau neolitik,
Gurdi dan pisau neolitik merupakan peninggalan pada masa neolitikum yang dapat ditemukan di kawasan tepi danau. Peninggalan ini banyak ditemukan di daerah Danau Leuwiliang, Danau Bandung, Danau Kerinci, Danau Cangkuang, dan Danau Tondano.

e. Perhiasan,
Perhiasan pada masa neolitikum terbuat dari batu mulia yang dibentuk menyerupai gelang.

f. Mata panah,
Mata panah pada masa neolitikum banyak ditemukan di daerah Tuban, Bojonegoro, dan Punung.



4. Megalitikum.
Megalitikum menurut bahasa diartikan mega yang berarti besar dan lithos yang berarti batu, sehingga zaman ini disebut zaman batu besar. Pada masa ini manusia sudah mengenal suatu kepercayaan, kepercayaan tersebut ialah animisme dan dinamisme. Animisme merupakan suatu kepercayaan yang meyakini segala benda di muka bumi ini mempunyai jiwa, sedangkan dinamismen merupakan kepercayaan yang memuja roh atau arwah nenek moyang yang terdahulu. Selain itu kehidupan budaya pada masa ini sudah lebih maju. Berikut hasil kebudayaan pada masa ini antara lain :

a. Sarkofagus,
Sarkofagus merupakan keranda yang terbuat dari batu yang berbentuk seperti lesung yang digunakan untuk sebagai peti mayat.

b. Dolmen,
Dolmen merupakan meja batu yang digunakan untuk menaruh sesaji yang digunakan untuk pemujaan roh nenek moyang.

c. Menhir,
Menhir merupakan tugu batu yang digunakan untuk menghormati dan memuja nenek moyang.

d. Arca,
Arca merupakan patung yang biasanya dibentuk menyerupai binatang ataupun manusia.

e. Punden berundak,
Punden berundak merupakan batu yang disusun secara bertingkat dan biasanya pada setiap punden berundak terdapat menhir.

f. Kubur batu,
Kubur batu merupakan peti mayat yang terbuat dari batu, bedanya dengan sarkofagus, kubur batu berbentuk lempengan batu yang disusun membentuk peti.

g. Waruga.
Waruga merupakan kubur batu yang memiliki bentuk kubus atau bulat.



Zaman Logam 

1. Zaman Tembaga,
Masa tembaga di Nusantara tidak berlangsung dan hanya berlangsung pada beberapa wilayah di Asia saja, hal ini disebabkan pada kedatangan Proto Melayu masuk ke Indonesia, masa tembaga sudah berlalu sehingga yang kebudayaan yang dibawa oleh mereka adalah kebudayaan perunggu.



2. Zaman Perunggu,
Masa perunggu membawa dampak hasil kebudayaan di Indonesia antara lain sebagai berikut :

a. Kapak corong,
Kapak corong merupakan kapak yang penampangnya berbentuk seperti corong dan terbuat dari perunggu. Kapak corong banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bali, dan Papua.

b. Nekara,
Nekara merupakan genderang yang terbentuk dari perunggu. Nekara banyak ditemukan di Sumatra, Bali, Jawa Tengah, Pulau Sangean, Pulau Kei, Pulau Selayar, dan Pulau Roti.

c. Bejana perunggu,
Bejana perunggu merupakan wadah untuk membawa ikan hasil pancing (kepis) dengan memiliki pola hias pilin berganda di sisi luar. Bejana perunggu banyak ditemukan di Madura, Sampang, dan tepi Danau Kerinci.

d. Arca perunggu,

e. Perhiasan perunggu,

f. Senjata,

g. Manik-manik.

Logam perunggu pada zaman logam dibuat menggunakan 2 teknik yaitu teknik bivalve dan a cire perdue. Teknik bivalve merupakan teknik menggunakan cetakan batu yang terdiri atas 2 bagian, dengan cara kerja lelehan logam dituangkan dan diikat menjadi satu, teknik ini dapat digunakan beberapa kali. Sementara itu teknik a cire perdue merupakan teknik menggunakan tuangan lilin, dengan cara kerja membentuk model dari lilin lalu dibungkus dengan tanah liat lalu bagian atas diberi lubang kemudian di tuang logam, teknik ini hanya dapat digunakan sekali. 



3. Zaman besi,
Pada masa ini banyak peninggalan di Indonesia yang sudah tidak bisa ditemukan, hal ini dikarenakan sifat besi yang mudah berkarat dan mudah mengalami pelapukan. Hanya beberapa yang dapat ditemukan yang berupa pisau, perhiasan, dan sabit.

Share this

I'm Author in http://ilmumalas.com.


Artikel Menarik Lainnya

Artikel Selanjutnya
Artikel Selanjutnya
Previous Article
Artikel Sebelumnya
Cara style text di komentar Disqus dan Blogger:
  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.
  • Untuk menggunakan emoji di bawah ini cukup copy kode tersebut dan beri jarak 1 spasi untuk menampilkan emoji pada kolom komentar Blogger.
Parser Kode
Diskusikan
Emotikon

Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger Emoticon Kaskus di Blogger
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

0 Comments