Materi Tes Wawasan Kebangsaan Teori, Dimensi, Dan Nilai Pancasila

Teori Pancasila

Beberapa tokoh dunia memiliki pendapat tentang teori dasar negara. Tokoh-tokoh tersebut memberikan beberapa gagasan tentang hal ini. Gagasan teori tersebut memiliki hubungan tentang Pancasila, antara lain :
1. Teori Golongan,
Teori golongan atau memiliki nama lain class theory ini memiliki isi bahwa negara merupakan suatu alat dari suatu organisasi dalam menindas suatu golongan yang lain. Teori ini diusung oleh Friedrich Engels, Karl Marx, dan Vladimir Lenin.

2. Teori Individualistik,
Teori individualistik menganggap bahwa negara ini dilaksanakan secara individual dan melindungi hak terhadap setiap individu. Teori ini diusung oleh Herbert Spencer, Jean-Jacques Rousseau, Harold Joseph Laski, John, Locke, dan Thomas Hobbes.

3. Teori Integralistik,
Teori integralistik mengaggap bahwa kepentingan masyarakat harus dijamin oleh negara. Teori ini diusung oleh Adam Muller, Baruch de Spinoza, dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel.

Dimensi Pancasila

Dimensi Pancasila yang merupakan ideologi terbuka dikemukakan Dr. Alfian terdiri atas 3 jenis dimensi. Dimensi tersebut antara lain :
1. Dimensi Idealisme,
Dimensi idealisme merupakan dimensi yang menjelaskan bahwa ideologi harus mengarahkan ke cita-cita dan harapan masa depan yang lebih baik.

2. Dimensi Realitas,
Dimensi realitas merupakan dimensi yang menjelaskan bahwa ideologi yang terdiri atas nilai-nilai dasar harus bersumber pada nilai riil masyarakat dan bersumber dari sejarah bangsa Indonesia sendiri.

3. Dimensi Fleksibelitas,
Dimensi fleksibelitas merupakan dimensi yang menjelaskan bahwa ideologi harus memiliki sifat keluwesan dalam pengembangan pemikiran tanpa meninggalkan jati diri yang sudah terkandung di dalamnya.

Nilai Pancasila

Di dalam isi Pancasila terdapat nilai-nilai luhur yang mengarahkan Indonesia untuk menjadi negara yang bermartabat. Nilai-nilai tersebut dibedakan menjadi 3 jenis yaitu antara lain :
1. Nilai Dasar,
Nilai dasar merupakan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam Pancasila seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

2. Nilai Instrumental,
Nilai instrumental merupakan nilai yang menjadi pelaksanaan dari nilai dasar seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

3. Nilai Praksis,
Nilai praksis merupakan nilai yang merupakan pelasanaan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dari nilai instrumental.


Menurut Notonegoro nilai-nilai Pancasila mengandung 3 nilai luhur antara lain :
1. Nilai Vital,
Nilai vital merupakan nilai yang dianggap berguna dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas manusia,

2. Nilai Material,
Nilai material merupakan nilai yang dianggap berguna bagi unsur manusia,

3. Nilai Kerohanian,
Nilai kerohanian merupakan nilai yang dianggap berguna bagi rohani manusia, nilai tersebut antara lain nilai kebenaran, nilai kebaikan, nilai keindahan, dan nilai religius.

Share this